Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suprawoto saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan 10 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di ruang rapat Komisi VII DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020). Foto : Azka/Man

Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suprawoto berharap BP Berau Ltd segera menuntaskan pembangunan Kilang Tangguh Train-3 agar segera bisa beroperasi. Mengingat kebutuhan gas dalam negeri yang terus meningkat.

Demikian diungkapkan politisi Fraksi Partai Nasdem itu saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan 10 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di ruang rapat Komisi VII DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020).

“Pasokan gas dari Kilang Tangguh Train-3 telah berkontrak dengan PT PLN (Persero) sebanyak 75 persen, sedangkan sisanya dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan gas dalam negeri yang semakin meningkat. Impor kita untuk gas rumah tangga juga semakin tinggi. Target Agustus 2021 ini merupakan target terbaru, dimana sebelumnya ditargetkan pada kuartal III Tahun 2020. Jadi target Agustus 2021 ini bisa tercapai ya?” tanya Sugeng.

Sementara itu Head Of Country BP Indonesia, Moektianto Soeryowibowo meyakini bahwa proyek Kilang Tangguh Train-3 dapat beroperasi pada Agustus 2021. Pasalnya, kemajuan konstruksi offshore telah mencapai 98 persen dan onshore 67 persen. Adapun pembangunan proyek tersebut telah dimulai sejak akhir 2016 untuk meningkatkan produksi Kilang Tangguh.

Saat ini, produksi Kilang tangguh berasal dari train-1 dan train-2 yang masing-masing memiliki produksi sebesar 3,8 juta metrik ton per tahun (mtpa). Kilang Tangguh Train-3 juga akan memiliki produksi yang sama dengan dua unit sebelumnya sehingga mampu meningkatkan produksi menjadi 11,4 juta ton mtpa setelah 2021.

Sebagaimana diketahui Proyek Train-3 Kilang Tangguh menjadi salah satu dari empat proyek hulu Migas skala besar yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah. Selain Train-3 Kilang Tangguh ada juga proyek Indonesia Deepwater Development (IDD), Lapangan Abadi Blok Masela, Jambaran-Tiung Biru. (ayu/es)